PDAM Giri Tirta Gresik Tuan Rumah RAKERDA PD PERPAMSI JATIM 2019
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta Gresik menjadi tuan rumah Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) Jawa Timur, yang digelar selama dua hari (23-24/1/2019) di Hotel Santika Jalan Wahidin Sudiro Husodo, Gresik.,
Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta Kabupaten Gresik , Siti Aminatus Zariah, SE mengatakan Rakerda Perpamsi kali ini juga akan melaksankan diskusi panel yang menghadirkan nara sumber Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PSPAM, Kasatker Balai Wilayah Sungai Brantas (BBWS), BPKP Perwakilan Propinsi Jatim serta Akademisi dari Universitas Brawijaya Malang.
“Dalam Rakerda 2019 ini adalah melanjutkan agenda tahun lalu. Saat ini Rakerda berfokus kepada persoalan sumber air baku. Raker diikuti 38 anggota Perpamsi dari kabupaten dan kota di Jawa Timur,”
Ketua PD Perpamsi Jawa Timur, Syamsul Hadi S.Sos M.M menegaskan, selain berkinerja baik dan sehat PDAM se Jawa Timur, Perpamsi juga memiliki tujuan percepatan cakupan layanan guna mewujudkan target 100% akses aman air bersih bagi masyakat Jawa Timur. “Target kita mewujudkan 100 persen kebutuhan air bersih di Jawa Timur,” kata Syamsul Hadi, Kamis (24/1).
Rakerda Perpamsi Jatim 2019 itu dibuka oleh Bupati Gresik, Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto, ST, M.Si. Dalam sambutanya Bupati Gresik meminta agar PDAM Giri Tirta lebih bergairah, berbenah dan lebih maju agar bisa meningkatkan pelayanan air bersih untuk masyarakat Gresik.
“Sepuluh tahun yang lalu kita (PDAM Gresik) menglola air sebesar 677 perdetik. Sekarang sudah mencapai 1.317 perdetik. Dengan demikian sudah ada peningkatan pelayanan air bersih di wilayah Gresik. Artinya ada peningkatan kinerja yang dicapai oleh PDAM Gresik” Selain itu Dalam sambutanya , Bupati Gresik berpesan agar PDAM di Jatim kompak dalam berbagai hal. Sehingga menjadi solid dan mampi memberi pelayanan kepada masyarakat dengan baik.
“Kami berharap kekompakan agar PDAM di Jatim solid dalam menhambil kebijakan. Utamanya soal tarif agar tidak timbul iri antar pelanggan di Jawa Timur,” ucapnya.